Asas asas  bimbingan dan konseling  ada 12 asas yaitu.

1.asas kerahasian. Yaitu asas yank menurut menurut di rahasiakannya segenab data dan keterangan peserta didik yank menjadi sasaran layanan yaitu data atau keterangan yank tidak boleh dan tidak layak di ketahui orang lain.
2.asas kesukarelaan yaitu asas yank menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan peserta didik yank mengikuti menjalani ayanan kegiatan dan peruntunkan baginya
3.asas keterbukaan yaituu asas yank menghendaki agar peserta didik yank menjadi sasaran layanan kegiatan bersikap terbuka dan tidak berpura pura
4.asas kegiatan yaitu.asas yank menghendaki agar peserta didik menjadi sasaran layanan dapat berpartisipasi aktif di dalam pelajaran.
5.asas kemandirian asas yank menunjukan pada tujuan umum bimbingan dan konseling yaitu peserta didik sebagai sasaran layanan kegiatan bimbingan dan konseling
6.asas kegiatan yaitu asas yank menghendaki agar objek sasaran layanan bimbingan konseling yakni permasalahan yank hendaki peserta didik dalam kondisi sekarang.
7.asas kedinamisan yaituu asas yank enghendaki agar isi layanan terhadap sasaran layanan hendaknya yank selalu bergerak maju.
8.asaa keterpaduan yaitu asas yank menghendaki agar berbagai layanan dan konseling baik yank di lakukan oleh guru bimbingan manapun pihak lain yank menunjang harmonis dan koordinasi.
9.asas kenormatipan yaitu  asas yang menghendaki agar segenap layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling di 8.sarkan pada norma norma baik norma agama,hukum,peraturan adat istiadat
10.asas keahlian yaitu asas yank di hendaki agar layanan kegiatan bimbingan dan konseling di selenggarakan atas dasar kaidah kaidah profesional.
11.asas ahlitangan kasus.yaitu asas yang menghendaki agar pihak pihak pihak agar tidak mampu menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling secara tepat dan tuntas  suatu permasalahan peserta didik kiranya dapat mengalih tangankan kepada pihak yank lebih ahli.
12.asas tuthuri Handayani. Yaitu asas yank menghendaki agar pelayanan bimbingan dan konseling secara keseluruhan dapat menciptakan  ruasana mengayomi.