1. SEJARAH KONSELING KESEHATAN MENTAL




Diawali terbitnya Undang-undang Community Mental Health Centers Act 1963, di Amerika Serikat. Undang-undang ini dimaksudkan sebagai promosi kesehatan mental, sekaligus pencerahan bagi konselor kesehatan mental. Undang-undang ini memberikan dana untuk didirikannya lebih dari 2.000 pusat kesehatan mental dan komunitas.

Seiring dengan perjalanan waktu, fokus kesehatan mental mulai berubah dari pencegahan menjadi perawatan (1980) terhadap individu dengan berbagai masalah mental.

Dalam sejarahnya, konseling kesehatan mental didefinisikan dalam berbagai cara, mulai sebagai bentuk konseling khusus yang dilakukan dalam lingkungan berbasis komunitas nonpendidikan atau lingkungan kesehatan mental.

Berbagai pandangan tentang konseling kesehatan mental yang difokuskan pada perkembangan (Ivey, 1989); hubungan (Ginter, 1989); perawatan, advokasi, atau penanganan pribadi dan lingkungan (Hershenton, Power, Seligman, 1989). The council for Accreditation of Counseling and Realited Educational Programs (CACREB, 2001) memberikan gambaran dari bidang khusus ini, dengan persyaratan aktifitas, pengetahuan dasar, dan keahlian.





  1. PENGERTIAN KONSELING KESEHATAN MENTAL



Konseling kesehatan mental adalah profesi yang khusus, karena kurikulumnya mencakup psikodiagnosis, psikopatologi, dan rencana perawatan. Afiliasi kolaboratifnya dengan ACA (American Counseling Association).
Dewasa ini, konseling kesehatan mental adalah profesi tingkat pascasarjana yang khususnya berorientasi ke praktik. Program ini berbagi batasan dengan konseling professional dari sudut pandang konseptual dan filosofi, yang lebih bersifat pendidikan-perkembangan-preventif, daripada pengobatan klinis.
Pengertian konseling kesehatan mental tidak bisa dilepaskan daripada pengertian kesehatan mental itu sendiri. Salah satu definisi kesehatan mental, Surgeon General of United States (ahli bedah umum Amerika Serikat) mendefinisikan kesehatan mental sebagai berikut:
Kinerja fungsi mental yang sukses, yang menghasilkan aktivitas produktif, hubungan dengan orang lain yang memuaskan, dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan dan menangani kesulitan; dari sejak masa kanak-kanak sampai kehidupan berikutnya, kesehatan mental adalah modal untuk berpikir dan keahlian komunikasi, pembelajaran, pertumbuhan emosi, fleksibilitas, dan percaya diri.
(U.S. Department of Health and Human Service, 1999).

Dari defisinisi di atas dan berbagai referensi, kami mencoba mendefinisikan pengertian konseling kesehatan itu sebagai berikut:
Konseling kesehatan adalah proses bantuan psikologis yang diberikan oleh konselor kepada konseli baik secara individu maupun kelompok untuk mengenali dan memecahkan masalah kesehatan baik secara fisik maupun psikis agar konseli bisa beradaptasi dengan lingkungannya dan bisa menata hidupnya lebih baik.
(Mahasiswa Progdi BK 2008 UNIPA Surabaya).


  1. KONSELOR KESEHATAN MENTAL


Konseling kesehatan mental dibentuk pada tahun 1970-an. Konseling ini dibangun terutama karena inisiatif legislatif, khususnya Community Mental Health Centers Act 1963, yang mendorong didirikannya pusat kesehatan mental secara nasional. Para konselor tingkat master adalah penggagas utama dibalik pendirian American Mental Health Conselors Association (AMHCA).
Melalui AMHCA, mereka berafiliasi dengan American Counseling Association. Kekhususan mereka dalam konseling kesehatan mental mendapat akreditasi tingkat master oleh CACREP.

Sebagai kelompok, konselor kesehatan mental bekerja dalam berbagai lingkungan, termasuk pusat kesehatan mental, lembaga komunitas, rumah sakit psikiatris, organisasi yang menangani kesehatan mental, pusat geriatis, badan pengendali krisis, dan klinik bimbingan anak.

Beberapa konselor kesehatan mental adalah praktisi pribadi. Mereka member konseling pada berbagai kelompok klien, termasuk program bantuan korban pemerkosaan, keluarga yang depresi, orang-orang yang berpotensi atau cenderung untuk bunuh diri, dan mereka yang menderita kelainan yang sudah terdiagnosis. Konselor kesehatan mental bekerja sama dengan tenaga lainnya, seperti psikiater, psikolog, pekerja social, perawat dan bagian psikiatri, dan ahli-ahli konseling lainnya serta menjadi bagian dari tim.

Konselor kesehatan mental sangat penting memahami psikopatologi, mempunyai keahlian khusus yang berkaitan dengan kebutuhan dan minat dari populasi atau masalah tertentu. Tugas utama konselor kesehatan mental adalah menilai dan menganalisis latar belakang dan informasi terkini mengenai klien, mendiagnosis kondisi mental dan emosional, mengeksplorasi solusi yangbisa dilakukan, dan mengembangkan rencana perawatan. Aktivitas preventif dalam kesehatan mental dan fisik juga sangat penting. Mereka menaruh perhatian pada perkembangan professional yang berhubungan dengan bidang konseling terapan seperti konseling perkawinan dan keluarga, penyalahgunaan obat/ketergantungan bahan kimia, dan konseling kelompok kecil.

Komentar

Postingan Populer